Minggu, 22 April 2012

Legenda Candi Prambanan


According to friends’ word, I gotta make the Legend of Prambanan story into Bahasa, cekidot :

Pada suatu masa di Pulau Jawa, di sebuah daerah desbut Prambanan, hiduplah 2 kerajaan. Kerjaan Pengging dan Kraton Boko.  Kerajaan Pengging di anugerahi kesuburan dan kemakmuran. Kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja yang bijaksana bernama Prabu Damar Moyodan memiliki seorang anak laki-laki bernama Raden Bandung Bondowoso sementara Kraton Boko adalah kerajaan yang mematuhi peraturan Pengging. Raja Boko sangat kejam, dia kuat dan tinggi seperti raksaksa. Pengikut Boko selalu takut akan kemarahan nya. Walaupun raja itu tidak tampan, dia memiliki seorang putrid yang sangat cantik bernama putrid Roro Jongrang. Suatu hari, raja Boko ingin memberontak terhadap Pengging. Setelah peperangan, ayah Roro Jonggrang tewas di bunuh Bondowoso. Dengan persetujuan raja Pengging, Bondowoso tinggal di istana Prambanan. Disana pertama kali nya Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang. Roro sangat takut dengannya, dia tidak ingin menerima pinangan Bondowoso. Maka itu Roro memberikan sebuah persyaratan, jika Bondo dapat membuat 1000 candi dalam sehari, dia bersedia menjadi istri nya. Pada harinya, Bondo di bantu oleh roh halus. Betapa hebatnya, sebelum waktu selesai, 1000 candi hamper terselesaikan, 1 candi lagi. Roro sangan kawatir, pada saat itu juga dia memiliki gagasan untuk memerintah pelayan nya untuk menabur bunga dan menumbuk di lumbung agar roh halus akan beripikir hari itu sudah pagi. Bondowoso merasa sangat marah mengetahui bahwa dia gagal memenuhi persyaratan. Dengan demikian dia mengutuk semua wanita di istana bahwa mereka tidak akan pernah mendapatkan suami dan menjadi perawan tua selamanya. Akhirnya, Roro di kutuk menjadi sebuah patung bernama Roro Jonggrang di candi Prambanan.

Free Translation

1 komentar:

  1. mana bhs. inggrisnya ya? ? ?

    koq kaga ada ya? ? ?

    positive thinking aja deh, mungkin ditulis dengan huruf yang transparan, atau mungkin perasaan w aja kali ya. . .

    BalasHapus